Judul buku :
Don’t Worry to be a Mommy !
Penulis :
dr. Meta Hanindita
Penerbit :
Stiletto Book
Tahun : 2013
Tebal :
171 Halaman
ISBN :
978-602-7572-18-8
Harga :
Rp. 40.000
Kebahagiaan memiliki buah hati satu paket dengan kecemasan-kecemasan yang
muncul saat membesarkannya. Meta Hanindita menceritakan pengalamannya membesarkan putrinya, Naya. Sebelumnya, Meta dikenal melalui tulisan-tulisan di blognya yang asyik dibaca. Begitupun dengan buku ini, kita seperti membaca curhat (curahan hati) seorang sahabat.
Apa sih yang banyak dicemaskan ibu baru? Meta mengalami hal-hal yang umum dialami para ibu, seperti baby blues syndrome, perjuangan ASI ekslusif, dan persoalan tumbuh kembang anak. Bedanya, gaya cerita Meta yang natural memunculkan hal-hal yang jarang diungkapkan dan unik sehingga tidak membosankan. Pada chapter 1 dan 2, Meta menceritakan secara detil pengalamannya dengan kalimat efektif dan menarik.
Sesungguhnya, permasalahan seru yang terjadi di kalangan ibu-ibu adalah adanya perbedaan sudut pandang dan merasa pola asuhnya paling benar, yang berlanjut saling sindir dan buruk sangka. Justru saat itulah kecemasan ibu bertambah besar, karena ada "bumbu-bumbu" dari
pihak luar. Di era digital ini, mencari informasi sangat mudah, namun ibu harus pintar memilih informasi yang akurat. Mendengarkan pengalaman
orang lain dapat memperkaya wawasan, tetapi ibu juga harus bijak menerima masukan agar tidak
terjerumus pada mitos yang tidak didasari ilmu. Dan mencoba mendengarkan lebih baik daripada berburuk sangka di awal.
Pada chapter 3, Meta menyampaikan keprihatinannya pada pro-kontra yang membuat ibu-ibu terkotak-kotak antara
fulltime mother dan working mother, operasi sesar atau normal, ASI atau susu formula, imunisasi atau tidak, clothes diapers atau popok sekali pakai, bayi sekolah atau tidak, dan lain-lain. Menurut Meta, menjadi ibu adalah pekerjaan yang melibatkan hati. Apapun sebutannya, ibu adalah sosok ikhlas yang akan melakukan segalanya dan memberikan yang terbaik untuk buah hatinya. Ditengah pilihan-pilihan, yang paling penting adalah kesiapan seorang ibu.
Meta juga memberikan contoh solusi pada
setiap persoalan-persoalan yang ditemuinya. Meta menambahkan tips-tips yang menyatu pada ceritanya. Tips yang
diberikan mudah dicerna dan singkat (kalau tidak mau disebut
sedikit). Dalam hal ini saya akui Meta sukses membuat tulisan yang syarat informasi namun tidak berkesan menggurui.
Dengan judul “Don’t Worry to be a Mommy!” buku ini bertujuan mengurangi kecemasan para ibu dan calon ibu. Pada chapter 4
tentang The Life Lesson, Meta menceritakan kasus-kasus “seram” yang ditemuinya saat dia bertugas
di Divisi Neonatus, seperti kehamilan usia dini, unwanted baby, anak lahir
tidak sempurna dan penyakit kanker pada anak. Walaupun Meta memberikan akhiran yang baik, saya justru
mengkhawatirkan reaksi berbeda dari pembaca.
Bisa menerima, atau semakin cemas? Menurut saya, apa yang tertulis pada chapter ini lebih baik dibuat terpisah pada buku Meta berikutnya dengan tema lain.
Meta menulis beberapa penyakit yang kerap diderita anak dan tips penanganannya pada chapter 6. Meta bercerita dari pengalamannya berhadapan dengan pasien, diantaranya yang menarik adalah tentang kesalahan orangtua saat berobat.
Meta menulis beberapa penyakit yang kerap diderita anak dan tips penanganannya pada chapter 6. Meta bercerita dari pengalamannya berhadapan dengan pasien, diantaranya yang menarik adalah tentang kesalahan orangtua saat berobat.
Overall, this is a recomended book! Ada banyak persoalan seputar Motherhood yang belum pernah saya temukan dalam buku lain. Berbekal pengalaman sebagai dokter, plus ibu muda yang selalu update informasi, Meta menjadikan buku ini curhat yang berbobot.
masalah beda pendapat asi supor, bekerja atau tdk dst memang 'seru', dan apapun pilihannya pasti ada intimidasi , pasang status di fb merasa pilihannya paling bener dan ini yang bikin gregetan walaupun jelas gak ditujukan buat kita...*lhakokjadicurhat* hhehe
BalasHapusMaunya sih damai selalu sebagai sesama ibu, tapi ya begitulah dunia.. :)
HapusJadi penasaran sama bukunya, pinjam dong...
BalasHapusBoleh, ke tempat saya saja.
BalasHapusbagus ya mak...bisa buat kado temenku ini mau lahiran
BalasHapus